Breaking

Tuesday, August 27, 2013

Racun Tingkat Tinggi di P1000

Tanggal : 25 Agustus 2013
Lokasi Mancing : Sekitar P. Damar, P. Rambut
Nama Anglers :
- Bambang Ali aka Bejo (FF) : Born to Fish Team
- Pak Yoyo aka Tingkat Tinggi : Born to Fish Team
- Om Fikri : Born to Fish Team
- Pie aka Happy Andika (FF)
- Ekman (Saya sendiri)

Nama Kapal : KM Akbar
Kapten Kapal : Madi
Ongkos Sewa : Pasaran KM Akbar
Spot : Rumpon H Yuri
Kondisi Angin : Sepoi2 s/d Kencang.
Kondisi Arus : J6 Miring term3h3k m3h3k.
Kondisi Ombak : gelombang tinggi (timuran)
Cuaca : cerah berangin.




Ikan yg di dapat : Kue, Kerapu, Jenaha, Kakap Merah, Ayam2an, tanda2
Ukuran yg terbesar : Kerapu : 1 kg, Ayam2an : 1,5 kg
Teknik Memancing : Dasaran/jeblug
Umpan yg digunakan : Cumi, Udang Hidup, Udang sekarat



Info dari Om Yuri mengatakan cuaca sudah cukup bagus, sy konfirmasi lagi sm Kap Madi. “Siap bosss cuaca sudah cukup bagus, bisa melaut.
Info bagus ini sy konfirmasikan ke Om Bejo, yg langsung mengatakan ok kita jadi ngetrip.


Rupanya begitu dapat informasi ingin trip dg KM Akbar, Pak Yoyo segera menuju toko pancing langganannya. 2 set piranti laut langsung dibelinya, timah berbagai ukuran dibeli +3kg, kail dan keperluan lain jg langsung dibelinya.
Hehehe…. Racun tingkat tinggi menjalar dengan cepat.


Dari rumah om Bejo kami segera menjemput Pak Yoyo dan Om Fikri di pemancingan. Manthabbbb dari empang turun kelaut, ga pake pulang dulu…… langsung cabuuuutttttt.

Selesai belanja akomodasi langsung menuju tkp. Diperjalanan sy hubungi Kapt Madi tuk Tanya mengenai kesiapan umpan, yang dijawab “belum pak….. nanti tinggal ngambil”. Nah… Om Bejo dan Pak Yoyo gak au ambil resiko dan menunggu sang kapten baru mw beli udang setelah kita sampai. “Mumpung masih dijalan, kita aja yg beli udang” kata Pak Yoyo dan Om Bejo. Tolong di cancel udang di Madi.

Karena Pie lebih berpengalaman memilih udang, maka kami serahkan pie tuk pilih2 udang yg bagus (sdh biasa beli di Cilincing dan Gembong pilih udang 1 persatu). Untuk sementara kita masukkan dalam steroform Dengan harapan akan dipindahkan ke live bait saat sampai di KM Akbar.

Setelah parkir di lapangan dekat rumah kapt Madi, gak pake lama langsung loading piranti menuju dermaga. Sesampainya di dermaga kami disambut dengan deru ombak yg memecah pantai. Lihat bulan ¾, kayaknya ada yg kurang beres dengan cuaca.

Pagi hari, abk termuda dengan sigap membantu Pak Yoyo dan Om Bejo (Sdh sy koordinasikan dulu) pasang dan persiapkan piranti. Sayangnya ombak tidak mengendur, bahkan angina mulai berhembus agak kencang. Om Fikri masih belum beranjak dari tempat tidur. Saya dan pie juga ikut mempersiapkan piranti masing2.

Gak pake lama pak Yoyo langsung strike… ternyata kuwe ukuran table size, Om Bejo, Pie dan saya gak mau kalah ikutan strike karena pagi itu ikan makan dengan galaknya. Arus bawah yg kencang membuat tarikan menjadi lebih berat, goyangan kapal membuat angler harus berhati2 saat strike.

Satu persatu ikan kuwe, jenaha, tanda2, kaci2 berhasil kami landed di spot 1. Dari sekian banyak strike yg berhasil, om Fikri masih juga terduduk memperhatikan kami mancing sambil berpegangan pada pinggir kapal. Ternyata dia mabuk laut, dan sebenarnya Om Bejo juga mabuk laut. Tapi karena sensasi strikenya begitu manthab, mabuk laut diabaikan. Om Bejo tampak pucat dan mulai memanggil uwaknya, akhirnya beliau Tanya kesaya “bawa dramamin ga?” Biasanya Sy selalu siap dengan dramamin, tapi karena pada trip pertama Om Bejo tidak mabuk dan sudah punya obat andalan maka pd trip kali ini saya hanya mengandalkan dramamin sisa trip terakhir yg hanya beberapa butir. Kali ini om Bejo minum dramamine dari saya, sayang sudah agak terlambat.




Kembali pada sensasi strike kami yang bertubi2, udang api2 hidup yg digunakan terlihat mulai teller. Strike mulai mengendur tapi ombak tidak mengendur bahkan semakin hebat saja. Om Fikri yg berusaha tidur menghindari mabuk laut bergeser kekanan dan kekiri krn hempasan ombak disisi kiri kapal. KM Akbar naik turun terombang-ambing alunan ombak seperti naik kora2.

Pak Yoyo dan Pie bertahan di bagian belakang kapal, menikmati sensasi strike sambil berpegangan karena kapal dihempas naik turun. Makannya ikan semakin sulit di deteksi, umpan sering habis tanpa didapat dirasakan.

Saya sengaja menggunakan timah pemberat yg sudah sy cat menyerupai metal jig, siap dengan kail dan neckline 10cm. Ternyata trik ini berhasil, drettt sempat beberapa saat saya rasakan tarikan monster….. blesss langsung hilang rasa berat di rod. Ternyata timah jig yg dibekali 10cm neckline tidak cukup. Monoline 35lb putus disambar monster. Yang kata abk biasanya dispot ini yg nyamber barracuda…. Pantessssss.

Hebatnya Pak yoyo yg baru trip laut yg ke-2 ini masih sanggup melayani hempasan dan alunan ombak. Beliau tetap strike bertubi2 walaupun yg lain tidak merasakan tarikan ikan. Padahal pak Yoyo juga hanya minum obat yg sama dari Om Bejo. Tapi beliau begitu ceria, strike bertubi2 didampingi seorang abk yg siap mengganti umpan dan menaikkan ikan hasil strike Pak Yoyo.

Sekitar jam 10 udang hidup sdh tidak bertahan lg, praktis kami hanya mengandalkan cumi sbg umpan. Tentunya ikan yg makan hanya jenaha, kurisi dan beberapa ekor tanda2.

Strike mulai mengendur, goncangan kapal semakin hebat saja. Kami putuskan untuk mencoba spot ke-2, mudah2an dispot ini peruntungan kami lebih baik. Semua berusaha istrirahat mencari posisi yg nyaman tuk tidur. Sy control dan jalan2 kebagian depan kapal tempat abk dan live bait berada. Hmmmmm

Dispot ke-2 strike tidak sehebat spot-1 bahkan bias dibilang kosong, dan tidak lama kami pindah ke spot berikutnya. Lumayan masih cukup bagus strike2 dengan hasil size table. Bahkan kail sy yg 35lb kembali putus disambar ikan plagis, walaupun sudah sy antisipasi dengan neckline 10cm. Gak pake lama semangat masih menggebu, turunkan umpan cumi dan strike…. Rod melengkung hebat, rell menjerit sy tahan beberapa saat, mainkan drag dan sedikit2 sy gulung sambil memainkan rod yg masih saja nyusruk kebawah ditarik ikan, Om Fikri yg berada disebelah saya minta tuk meneruskan strike sy supaya om Fikri juga bias menikmati strike di laut. Tapi om Fikri tidak mau meneruskan strike sy tersebut karena masih merasakan puyeng dikepala. Huehehehe…. Ternyata ikan ayam2an berukuran 1,5kg ditambah arus kencang menambah sensasi strike.

Jam masak tiba, baru tersadar kami lupa beli beras. Hadeeeehhhh. Untungnya kapt Madi sudah siap dengan antisipasi tersebut, kapt madi siap dengan beras untuk keadaan darurat.

Makan siang sudah siap dengan ikan bumbu kuning yg sdh kami pesan sebelumnya. Kami bergantian makan, tapi Om Bejo tidak sanggup untuk makan karena mual dan Om Fikri masih tertidur menghilangkan rasa mual. Tapi begitu giliran makannya om Fikri segera bangun tuk makan siang. Hehehe hajar terus, nasi dengan lauk bumbu kuning manthabbbb.

Kali ini Om Yoyo benar2 menikmati yang namanya mincing di laut, goyangan dan hantaman ombak di KM Akbar berhasil dia hadapi. Sensasi strike terbanyak ada ditangan beliau, dengan berani pak Yoyo duduk dibagian belakang kapal yang naik turun tinggi mengikuti ombak yg menghantam dari sisi kiri kapal. Katanya sih sempet mau pake pelampung, tapi malu sm temen2. Hahaha…. Terus terang sy terheran2 melihat beliu yang begitu bersemangat, ambisius, menikmati strike dan menikmati naik kora2 ditengah laut. Pak Yoyo hanya beristirahat saat pindah lokasi dan makan siang.

Setelah makan siang… kami pindah ke spot disekitar pulau rambut dengan ciri khas air butek dan banyak sekali sampahnya. Om Bejo yg masih merasakan pusing dikepala segera memanfaatkan udang yg masih cukup bagus dannnnn striiiikkkeee…. Manthab, perlawanan ikan cukup membuat rod melekung terus dan gak lama kemudian krapu macan 1kg berhasil landed. Beberapa kali kami berhasil strike, kecuali om Fikri yg masih belum beranjak pegang joran. Hehehe…. Rupanya Om Fikri sedang menikmati hotel terapung sambil digoyang kiri dan kanan.

Melihat cuaca yg terus menerus seperti itu, maka kapt Madi menganjurkan kepada kami tuk segera mengakhiri trip ini. Karena jika terlalu sore akan sulit menambatkan KM Akbar di dermaga. Dan kami setuju dengan usulnya, kamipun segera membereskan piranti kami.


Selama perjalanan pulang, dapat terlihat bahwa Om Bejo cukup puas dengan trip kali ini walaupun goyangan kapal dan cuaca yg kurang bersahabat mulai dari pagi hingga selesai trip.
Kepuasan sensasi strike diatas KM Akbar ternyata masih kurang, maka Om Bejo dan Pak Yoyo merencanakan mancing bandeng sambil menikmati makan.



Tiba dipemancingan bandeng yg menyatu dg restaurant, maka kami juga memesan sotong bakar, cumi dan ikan bakar dengan minumnya kelapa muda. Manthabbbb
Selama mancing bandeng, Pie bertugas memasang piranti untuk Pak Yoyo. Sorry Pie mata sy sdh kurang awas tuk bikin rangkaian yg bagus. Thanks ya Pie….

Ternyata mancing bandeng tidak berhasil strike….. makanan sudah siap disajikan. Makan dolooooeee
Selesai makan Om Bejo berpesan sm kita2, awas jangan sampe bocor tempat ikannya. Baunya selama 1 minggu gak hilang2. Nah karenanya kami mampir lagi beli steroform dan es batu. Beli steroform kecil 2 buah lg (semuanya jadi 3), Pak Yoyo pake steroform besar dan Om Bejo Pake Coolbox.

Singkat cerita kami langsung menuju pulang dengan basecamp di PKP Cibubur, kemudian kami pulang kerumah masing2.

Terima kasih Om Bejo, Pak Yoyo dan Om Fikri...... mudah2an ga kapok.
Tuk trip via Cilincing.... Insya Allah kami akan berikan pelayanan yg jauh lebih baik.
Next time must be better.

Maaf kalo ceritanya kepanjangan, dibuang…. Sayang.

No comments:

Post a Comment